Flash Magazine

Minggu, 19 April 2009

Ke Mana Setelah Lulus?

"Flashers...waktu memlilih jurusan kuliah, terbayang gak nanti sesudah lulus mau jadi apa? atau barangkali bahkan sewaktu lulus SMA sudah terpikir mau jadi apa lalu memilih fakultas yang sesuai dengan cita-cita?"

Gimana kalau belum ada rencana? Gawat ga? Tergantung. Kalau belum punya rencana tapi kamu tetap serius belajar dan menikmati proses belajar kamu, rasanya kamu boleh gak terlalu pusing. Keseriusan dan kesenangan kamu sangat mungkin bisa membawa kamu ke suatu tujuan. Tapi kalau waktu kuliah aja kamu sudah merasa salah jurusan dan suka il-feel (ilang feeling) dengan sekolah kamu sendiri, rasanya kamu mesti mengkaji kembali kondisi kamu.

Sebenernya perlu gak sih berencana sejak awal?...
posted by Flash Magazine at 21.28 1 comments

Minggu, 12 April 2009

Comment

Dear FLASH,

Salam kenal dari aku Wahyu. Wah..., aku sangat terkesan dengan artikel kamu dirubrik Special Report pada Vol. II 2009.
Tulisannya cukup inspiratif dan ngena sama keadaan aku yang memang penulis pemula, cukup memotivasi aku buat nulis lebih giat lagi.

Kayaknya aku perlu "Keep in touch" denganmu lebih dalam deh! Supaya bisa Up-date info2 dan tulisan2 inspiratif kamu.
Tapi gimana bisa aku dapetin kamu yak??

Oya, klo mau nulis artikel buat dimuat apa aja nih persyaratannya??

Terimakasih atas jawabannya. Sukses!!

Salam,

Wahyu (
wahyu21@gmail.com)
Kebon Jeruk - Jakarta Barat




Well,
Salam kenal juga Wahyu, Flash minta maaf ya kalo lama bales surat dari kamu.
Syukur kalo begitu kamu suka dengan special report Flash, memang Flash memberikan ulasan yang lagi "in". Sekarang kamu bisa "keep in touch" lewat blog dan nggak lupa buat flasher di tunggu ya saran n kritiknya :). Btw, kalo flasher pengen artikelnya di muat di blog flash silahken aja kirim tulisanmu ke email Flash di: flashmagazine@ymail.com dan bagi tulisannya yang oke akan kita muat. Tq wahyu di tunggu kontribusinya yah. So, ayo nulis!

Label:

posted by Flash Magazine at 09.33 0 comments

Minggu, 05 April 2009

Event

Career World
Universitas Parahiangan 16 - 18 April 2009, pukul 08.30 - 17.00,
Gedung Serba Guna dan Gedung 9 Universitas Parahiangan Jl. Cimbeluit no.94 - Bandung - Jawa Barat

Label:

posted by Flash Magazine at 15.59 0 comments

Buku


Buku “Dapat Apa Dari Universitas?”


Buku karangan Romi Satria Wahono, berukuran A5 dengan tebal sekitar 200 halaman ini terdiri atas 4 bab : Menuju Kampus Hari Biru, Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan, Menjadi Entrepreneur Itu Mudah, Knowledge (Mestinya) is Power. Tertarik? Flasher bisa mendapatkannya di Menara Bidakara Suite 0205, Jl Gatot Subroto Kav 71-73, Jakarta Selatan, Telp. 021-83793383.

Label:

posted by Flash Magazine at 15.58 0 comments

Tips

"Sukses Menjadi Pendatang Baru"

Status ‘pendatang baru’ di dunia kerja, organisasi atau kegiatan ekskul bukan penghalang flasher dinobatkan menjadi orang teladan. Mulailah dari kebiasaan-kebiasaan positif yang mampu mengantar flasher menuju sukses.

Get Organized!
Apa pun pekerjaannya, flasher kudu mampu mengorganisasi setiap berkas pekerjaan dan tugas yang menanti. Supaya nggak menyesal nanti-nanti.

Time Management
Kelihatannya mudah dilakukan, manajemen waktu adalah kelemahan terbesar rata-rata orang yang bekerja. Kemampuan mengatur waktu tidak hanya mahir menyusun jadwal di atas agenda, lho. Di atas segalanya adalah bagaimana flasher mampu menanti jadwal yang sudah dibuat itu.

Talk Less, Do More
Sedikit mengumbar janji dan banyak memberikan hasil adalah salah satu kebiasaan penting yang wajib flasher miliki dalam karir.

Rencanakan Langkah
Setiap meeting atau proses brainstorming yang baik semestinya berakhir dengan suatu hasil atau kesimpulan tentang langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Up Date Informasi
Lahap informasi baik yang terbt melalui media cetak dan elektronik. Setidaknya, kita tahu tentang informasi yang sedang in.

Selalu Bugar
Kebugaran fisik adalah kunci yang paling penting flasher miliki dan pertahankan. Bersyukur kepada Tuhan YME bila kita diberikan kesehatan dan tetaplah rajin berolahraga.


Label:

posted by Flash Magazine at 15.55 0 comments

Film


"Wakil Rakyat"

Politik adalah sumber cerita yang tidak ada habisnya untuk digali. Di negara-negara yang kehidupan politiknya sudah maju hal ini sudah disadari sejak lama. Sejumlah film berlatar belakang politik bahkan mampu menjadi karya-karya terbaik di berbagai belahan dunia. Sayangnya, fenomena ini belum muncul di panggung perfilman tanah air. Padahal jokes politik sangat banyak dan selalu bisa menghibur diantara hingar bingar kegiatan tersebut.

Karena melakukan kesalahan fatal pada acara rakernas sebuah partai besar Bagyo harus kehilangan pekerjaannya. Musibah itu membuat rencana pernikahannya dengan Ani terancam batal. Apa lagi Abdul, ayah Ani memang tidak menyukainya. Bagyo terpaksa harus mencari cara terbaik untuk mewujudkan impiannya bersanding dengan Ani.

Di tengah kesulitan itu musibah lain yang lebih besar datang menimpa Bagyo. Uang untuk ongkos orang tuanya datang melamar ke Jakarta dicuri oleh sekawanan penjahat. Karena tidak tahan tekanan yang bertubi-tubi Bagyo jadi gelap mata. Ia pergi mencari orang-orang yang membawa kabur uangnya untuk menuntut balas.

Kebetulan para penjahat itu sedang merampok seorang artis terkenal bernama Atika. Aksi itu gagal karena Bagyo tiba-tiba muncul dan langsung menghajar mereka hingga babak belur. Tanpa disengaja tindakan Bagyo membuat Atika luput dari bahaya. Kejadian itu pun berbuntut panjang.

Bagyo disanjung sebagai pahlawan. Ia dipuja-puji karena dianggap rela berkorban untuk menyelamatkan Atika yang tak berdaya. Kisah keberanian Bagyo menjadi berita besar. Namanya langsung jadi buah bibir di berbagai media nasional maupun daerah.

Ketenaran Bagyo lalu dimanfaatkan oleh sebuah partai politik papan atas untuk menggaet dukungan massa dalam pemilihan legislatif. Bagyo yang terlena dengan statusnya sebagai figur publik menyambut tawaran partai tersebut dengan penuh keyakinan. Ia pun berangkat untuk berkampanye di Wadasrejo, sebuah daerah terpencil yang rakyatnya hidup serba kekurangan.

Di sana, Bagyo yang tidak punya pengalaman politik apapun mengalami kesulitan untuk menarik perhatian. Ternyata masyarakat Wadasrejo tidak mengenal sosoknya sama sekali. Bagyo harus mencari akal untuk memperkenalkan diri dan menarik simpati warga desa terbelakang itu.

Ternyata Bagyo menemukan kenyataan lain yang lebih penting daripada nama besar dan popularitas. Masyarakat desa lebih tahu apa yang paling mereka butuhkan. Mereka lebih menghargai kejujuran dan ketulusan daripada kata-kata muluk yang diobral dalam sebuah kampanye politik.


Pemain Film Wakil Rakyat :
BAGYOTORA SUDIRO, ANIREVALINA S TEMAT, JERENGVINCENT ROMPIES, ATIKAWIWID GUNAWAN, DANIDWI SASONO, ABIMANYUGADING MARTEN, ABDULJAJA MIHARDJA, NANIKFRANCINE ROOSENDA, SUPIRBAGYO TESSY, ZAINUDINJOE P PROJECT, WIBOWOTARZAN, PAK LURAHMARWOTO, SAIJAHDEBBY SAHERTIAN, ROBYERON LEBANG, SUPIRBAJAJ MAT SOLAR, BU LURAHCLARA SINTA, SANEMYATI PESEK, HOSTHARRY PANTJA, WARTAWANEDDY KARSITO

Label:

posted by Flash Magazine at 15.50 0 comments

Seleb News

Sandra Dewi, antara pendidikan, karir, dan komputer, pilih mana ya?

Pemilik nama lengkap Monica Nicholle Sandra Dewi Gunawan Basri dan lebih akrab di sapa Sandra Dewi ini ternyata kesuksesannya berkiprah di dunia hiburan tak membuat Sandra tertutup dengan dunia pendidikan. Bagi Sandra Dewi, pendidikan adalah sesuatu yang penting. Bahkan setelah lulus kuliah di London School of Public Relation, putri sulung dari tiga bersaudara pasangan Andreas Gunawan Basri dan Chatarina Erliani ini masih tetap ingin melanjutkan studinya ke jenjang selanjutnya. "Aku masih ada keinginan untuk kuliah lagi," tutur Sandra.Selain itu cewe kelahiran Pangkal Pinang Bangka Belitung, mengaku masih memiliki keinginan untuk kembali bekerja di perusahaan. Karena menurutnya itulah pekerjaan yang riil nantinya, jelas gadis yang mengaku tidak menyukai pelajaran komputer ini."Pelajaran komputer itu membuat aku pusing. Ribet soalnya," ujar Sandra. Meski tak menyukai pelajaran komputer, namun mahasiswi yang memiliki IPK tinggi semasa kuliah itu cukup terbilang akrab dengan komputer. Pasalnya, Sandra ternyata memiliki blog, sebagai sarana interaksi dirinya dengan para fansnya yang dinamainya Sanders. Disinggung soal aktifitasnya kini, Sandra tengah mengikuti les vokal di kawasan Kemang, Jakarta. Sukses ya, San!

Label:

posted by Flash Magazine at 15.47 0 comments

Special Report

Dapat Apa Sih Di Universitas/Sekolah?

“Aku mahasiswa semester 5 jurusan Pendidikan Matematika di sebuah Univesitas. Sudah hampir 3 tahun saya kuliah, hanya saya kadang merasa nggak tambah pinter, kalau tambah sibuk sih iya karena tugas dari dosen yang kayak tsunami terus sebenarnya di kampus itu apa yang kita dapat sih?”. Begitupun para siswa di sekolah menanyakan hal yang sama tentang apa yang di dapatnya dari sekolah.

Emang kadang masih nggak ngeh hakekat belajar, Lha katanya disuruh menimba air eh ilmu, nah ilmunya ini sebenarnya apa sih?

Menurut Romi Satria Wahono, dosen, peneliti dan technopreneur. Kita belajar itu, baik di sekolah, di kampus, di universitas dan di lembaga pelatihan untuk meningkatkan KSTAE atau kata orang betawi (a)PeKTeSiPeng, waduh apaan tuh? KSTAE itu Knowledge, Skill, Technique, Attitude, Experience alias (a)PeKTeSiPeng (Pengetahuan, Keterampilan, Teknik, Sikap dan Pengalaman). Ini kalau kita ambil contoh orang belajar naik motor dan belajar di kampus, mungkin penjelasannya seperti di bawah:

Knowledge (Pengetahuan): Kita jadi tahu bahwa di motor ada lampu, stang kemudi, rem, gas, spion, bel. Kita juga tahu cara bagian motor itu bekerja termasuk gimana njalaninya. Kalau kita belajar pemrograman, ya kita ngerti lah apa itu fungsi, apa itu variable, juga apa itu object, apa itu method, apa itu attribute. Kita juga diajarin banyak lagi pengetahuan, sistem basis data, rekayasa perangkat lunak, pemrograman berorientasi objek, software project management, dsb. Pokoknya yang selama ini bikin pusing itulah knowledge. Lho kenapa bikin pusing? Soalnya kampus kadang nggak imbang ngasih knowledge dan keterampilan, alias besar teori daripada praktek.

Skill (Keterampilan): Kita ngerti cara ngidupin motor. Supaya motor maju harus masukan gigi ke satu dan tekan gas. Kecepatan mulai tinggi masukin ke gigi dua, kalau ada halangan di depan injek rem. Kalau mau belok tekan lampu sen. Di kampus, tugas mandiri, misalnya disuruh buat kalkulator atau program deteksi bilangan prima di mata kuliah OOP itu semua untuk ngelatih keterampilan. Semakin banyak tugas, harusnya makin terampil, cuman kalau nyontek, ya makin bego aja mahasiswa. Usahakan untuk mengerjakan sendiri tugas, karena tujuannya untuk melatih keterampilan kita, sayang masa depan kita kalau kita sering nyontek dalam tugas mandiri. Nah, IPK itu hanya untuk mengukur mahasiswa di level knowledge dan skill. Jadi peran IPK sebenarnya hanya sampai di sini.

Technique (Teknik): Ternyata keterampilan nggak cukup, karena kita perlu menguasai teknik misalnya supaya motor kecepatan tinggi nggak ngepot. Kita ngeremnya harus dari jauh dan pakai rem tangan plus rem kaki bareng. Mau belok juga harus ambil ancang-ancang, kecepatan diturunkan, baru belok. Nah kalau di kampus, karena mata kuliah banyak dan di setiap mata kuliah ada tugas coding, keterampilan bahasa Java kita jadi meningkat. Kita bisa bahasa Java kromo inggil, ngoko, eh bukan maksud saya kita jadi punya banyak teknik supaya program kita lebih rapi, program kita lebih cepat jadi, punyak teknik untuk bisa reuse code, coding jalan terus walaupun pakai notepad atau emacs, dsb.

Attitude (Sikap): Wah ternyata pengetahuan, keterampilan, teknik saja nggak cukup membuat kita bisa survive di dunia. Kita perlu sikap yang baik dalam mengendarai motor. Lampu lalu lintas itu kalau merah berhenti, jangan nyelonong saja. Kalau nyalip orang juga jangan dari kiri. Hormati pengendara lain, dahulukan perempuan atau yang membawa anak-anak. Jangan asal ngebut di kampung orang, kalau nggak mau benjol tuh kepala. Sikap ini kalau di kampus, ya kalau jadi programmer jangan terus buat virus, atau ngerusak sistem orang, atau malah maling code orang. Nah ini semua adalah sikap. Kampus yang hanya mengajari orang untuk punya pengetahuan, teknik dan keterampilan tanpa memperhatikan attitude (sikap) artinya mendidik orang pinter tapi sesat di jalan.
Experience (Pengalaman): Pengalaman ini seperti jam terbang. Hanya bisa kita dapatkan kalau kita pernah mengalami kejadian dan pengalaman. Contohnya, karena sering bolak-balik ke Puncak untuk jualan pisang, kita jadi ngerti banget mainin gigi supaya mesin nggak rontok meskipun naik gunung terjal nan macet. Terus juga karena rumah sering kebanjiran, kita ngerti banget lah kira-kira banjir berapa senti yang bikin motor kita nggak bisa jalan. Gimana kalau jatuh, sebaiknya posisi tubuh seperti apa yang membuat luka tidak parah. Semua kita dapatkan dari pengalaman. Pengalaman itu mahal, ya pasti karena kadang ada harga yang harus dibayar. Terus kalau di Kampus, pengalaman kan nggak ada? Hmm pengalaman itu tetap ada, kita KKN, magang, kerja paruh waktu, ngerjain TA itu adalah supaya punya pengalaman. Banyak buat project (software) yang bisa dijual, mulai belajar jualan, latih jiwa enterpreneurship adalah keharusan untuk bekal hidup di dunia IT nan ganas dan kejam.Nah, untuk flasher yang mahasiswa-mahasiswi dan juga siswa-siswi di manapun berada, jangan cepat menyerah, nikmati pahit dan manis kehidupan kampus dan sekolah, jalani penuh dengan rasa tanggung jawab. Orang tua kita dan juga negeri ini menanti karya kita semua. Hidup mahasiswa! Hidup siswa! Hidup Belajar! Heheh..

Label:

posted by Flash Magazine at 15.38 0 comments

From Us

Dear Flasher,

Apa kabarnya semua??? Flash harap semua baik dan lancar ya dalam menjalanan rutinitas sehari-hari, amin…

Sekarang Flash magazine punya blog loh!
Blogging mengembangkan kreatifitas maya melalui media dan jalan menuju perubahan. Blogging merupakan alat untuk sharing, branding, business dan marketing yang murah, efektif dan efisien.


Dengan bloglah, kita mampu memainkan persepsi orang lain supaya yakin bahwa kita mampu dan pantas mengerjakan suatu pekerjaan. Cukup melakukan personal branding lewat blog dan membuat kreatifitas maya seperti flashmagazine.blogspot.com. Dan nantinya semua itu akan memburu kita :). Gimana, asik bukan? Tapi dengan catatan bahwa kita harus benar-benar melakukannya secara konsekuen.

Salam Redaksi Flash Magazine

Label:

posted by Flash Magazine at 15.35 0 comments